Delik INFO | Terungkap Motif : Suami Tega Habisi Istri dan Anak Tiri, Hanya karena Masalah Sepele!

Pengungkapan-Motif-Alasan-GU-Habisi-Istri-Auis-Dan-Anak Di Rejang Lebong

Rejang Lebong, Delik INFO – Indonesia kembali di guncang tragedi berdarah yang mengoyak rasa kemanusiaan. Seorang pria berinisial Gu (44), tega menghabisi nyawa istri dan anak tirinya secara sadis di dalam rumah mereka sendiri di Kelurahan Kesambe Baru, Kecamatan Curup Timur, pada 30 April 2025.

Baca Berita Sebelumnya :

Bacaan Lainnya
#

Tragis!, Ibu dan Anak Perempuan Ditemukan Tewas Membusuk di Rejang Lebong, Suami Jadi Buron

Korban, Euis Setia (42), dan anaknya GMW (14), di temukan bersimbah darah—tewas dengan luka bacok mengerikan. Pelaku tak lain adalah suami korban sendiri, yang tega mengayunkan parang ke tubuh orang-orang yang seharusnya ia lindungi.

Baca Juga :

Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Rejang Lebong Ditangkap di Karawang

Motif pembunuhan? Hanya karena tersinggung!  Di kutip dari Bengkulutuday, pelaku murka setelah Euis di sebut-sebut memarahi dan berkata kasar kepada anak kandung Gu, yang juga anak tiri dari Euis. Pertengkaran kecil itu memicu ledakan brutal. Gu menghantam pelipis Euis, lalu mengambil parang dan menghabisinya tanpa ampun. Ketika sang anak, GMW, keluar kamar dan melihat ibunya sudah terkapar, Gu juga membacoknya hingga nyawa remaja malang itu melayang.

Baca Juga : gubernur-bengkulu-luruskan-isu-kenaikan-pajak-opsen-bukan-tambahan-beban-masyarakat

Setelah melakukan pembantaian, Gu kabur ke Karawang, Jawa Barat. Namun pelariannya berakhir pada 7 Mei 2025, saat aparat berhasil membekuknya.

Baca Juga : mega-mall-bengkulu-diduga-berdiri-di-atas-tanah-negara-tanpa-kontribusi-pad-ada-unsur-kejahatan-korupsi-aset-daerah

Kini pelaku di jerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan UU Perlindungan Anak, dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda hingga Rp.3 miliar.

Baca Juga : sehmi-pemkot-bengkulu-perang-lawan-miras-di-pantai-panjang

Delik INFO mencatat: Kasus ini bukan sekadar tragedi domestik. Ini adalah simbol kegagalan komunikasi, kontrol emosi, dan lunturnya nilai kemanusiaan dalam keluarga. Seorang suami berubah menjadi algojo di ruang tamu sendiri.

Berapa lagi nyawa harus melayang hanya karena emosi luka batin yang tak terbendung dengan akal sehat, menjadikan prahara serta penyesalan (RED)

Please follow and like us:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *