Dorong Investasi Infrastruktur, Dirjen Tata Ruang Tegaskan Integrasi RDTR dengan OSS Kunci Utama

ATR BPN Dorong Investasi untuk Pengembangan Infrastruktur

DelikINFO | Jakarta – Pemerintah terus mempercepat penyusunan dan integrasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan sistem Online Single Submission (OSS) sebagai strategi utama mendorong investasi sektor infrastruktur nasional.

Hal ini di tegaskan Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, saat tampil sebagai pembicara dalam forum Infrastructure Investment Process in Indonesia, bagian dari gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/06/2025) di Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Untuk menarik investor, regulasinya sudah disiapkan melalui UU Cipta Kerja dan PP 21/2021. Tapi yang paling penting adalah integrasi RDTR dengan OSS. Ini mempercepat izin berusaha, bahkan bisa selesai dalam sehari,” ujar Suyus.

Suyus menyebut, dari sekitar 350 RDTR yang sudah terhubung dengan OSS, permohonan izin investasi mencapai 340.000 layanan. Sementara wilayah yang belum punya RDTR dan tak terhubung OSS hanya melayani sekitar 20.000 permohonan.

Hingga kini, baru 352 dari 645 RDTR yang berhasil di integrasikan ke OSS. Pemerintah pun tengah menyiapkan Surat Edaran bersama Kementerian Investasi agar kepala daerah segera menghubungkan RDTR-nya ke sistem nasional.

“RDTR berbasis OSS ini jadi pintu awal Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Jadi, makin cepat terintegrasi, makin cepat investor masuk,” tandasnya.

Kementerian ATR/BPN menargetkan 2.000 RDTR rampung dalam beberapa tahun ke depan, minimal 100 RDTR setiap tahun.

Forum juga menghadirkan pembicara dari Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, serta KADIN. Semua pihak sepakat, percepatan RDTR menjadi pondasi penting mewujudkan iklim investasi yang efisien dan berbasis tata ruang.

Please follow and like us:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *