Teror Dini Hari! Gerombolan Bertopeng Bersenjata Tajam Serang Pos Parkir RS DKT Bengkulu, Satu Petugas Luka Parah

Teror Dini Hari! Gerombolan Bertopeng Bersenjata Tajam Serang Pos Parkir RS DKT Bengkulu, Satu Petugas Luka Parah
Teror Dini Hari! Gerombolan Bertopeng Bersenjata Tajam Serang Pos Parkir RS DKT Bengkulu, Satu Petugas Luka Parah

Delik INFO | BENGKULU — Warga Kota Bengkulu kembali di buat gempar dan resah akibat aksi kekerasan yang di lakukan oleh kelompok orang tak di kenal (OTK) bertopeng dan bersenjata tajam. Teror terbaru terjadi pada Minggu dini hari (20/07/2025), sekitar pukul 03.00 WIB, ketika sekelompok pria menyerang pos parkir di Rumah Sakit Detasemen Ketentaraan (DKT). Di kutib dar kompas.com

Dalam penyerangan itu, seorang petugas parkir bernama Indra Setiawan (20) mengalami luka bacok parah di tangan kanan dan perut. Ia di serang saat bertugas pada shift malam bersama enam rekannya.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : 

Sita Aset Pelaku Korupsi : Upaya Tegas Penegakan Hukum Dan Memiskinkan

Mereka datang naik motor, pakai topeng, bawa pedang, celurit, bahkan panah paku. Langsung menyerang tanpa alasan,” ujar Ahmad, rekan korban

Menariknya, para pelaku tidak mengambil barang apa pun dari pos parkir meski ada uang dan ponsel di dalamnya. Hal ini menguatkan dugaan bahwa sasaran mereka memang manusia, bukan materi.

“Kalau mau merampok, kenapa ponsel dan uang parkir tidak diambil? Mereka hanya ingin melukai,” ucap Ahmad. Indra bahkan sempat di tikam dengan obeng di bagian punggung.

Baca Juga : 

Tiga Serangkai Penggeledahan Kejati Bengkulu: Rumah Komisaris, Kantor TBJ, hingga KSOP Diterobos!

Penyerangan ini bukanlah insiden tunggal. Andi, seorang penjaga malam di Kompleks Timur Indah, mengaku kelompok bertopeng serupa juga pernah mendatangi lokasinya beberapa waktu lalu.

“Mereka lewat malam-malam sambil bawa senjata tajam, teriak-teriak, lalu kabur. Kami sempat lapor, tapi belum ada hasil,” kata Andi.

Warga menyebut, kelompok ini sering muncul sekitar pukul 02.00 hingga subuh, mengendarai motor sambil membawa senjata tajam. Mereka berpindah-pindah lokasi dan menciptakan ketakutan luas.

Melihat intensitas dan pola penyerangan yang semakin meresahkan, warga meminta Polresta Bengkulu segera melakukan tindakan nyata. Mereka mendesak peningkatan patroli malam, identifikasi pelaku, dan penangkapan cepat sebelum terjadi korban jiwa berikutnya.

Baca Juga : 

Lurah Lingkar Timur Dibekuk Polisi Saat Nyabu, Ternyata Residivis Narkoba!

“Kami tidak mau Kota Bengkulu jadi ladang teror. Polisi jangan tunggu viral baru bertindak,” ujar Risma, warga Kelurahan Sawah Lebar.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, membenarkan peristiwa penyerangan di RS DKT. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan saat ini tengah mendalami keterkaitan kelompok tersebut dengan geng motor yang di amankan sebelumnya.

Semalam kami amankan sekelompok orang di wilayah Polsek Teluk Segara. Apakah mereka terkait dengan penyerangan di RS DKT? Masih kami dalami,” ujar Sudarno

Baca Juga :

Skandal Seragam! Istri TNI Digerebek Tanpa Busana Bersama Oknum Polisi di Rejang Lebong

Sebelumnya, Polresta Bengkulu sudah menangkap 35 anggota geng motor, sebagian telah di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan. Mayoritas dari mereka di ketahui masih berstatus pelajar SMA.

Imam Saputra, kakak korban Indra, berharap penegak hukum bisa mengusut kasus ini secara serius.

“Adik saya jadi korban. Dia kerja untuk bantu keluarga. Kalau sudah begini, bagaimana dia menafkahi? Kami harap pelaku di tangkap,” katanya.

Please follow and like us:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *