Delik INFO | Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menatap tahun anggaran 2026 dengan penuh optimisme. Sekretaris Jenderal (Sekjen) ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, menyatakan bahwa pihaknya siap bekerja keras dan konsisten demi meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara signifikan.
“Insyaallah, untuk mencapai itu harus ada kebijakan, karena kami harus menyelesaikan apa yang menjadi target di tahun ini untuk bisa mencapai target di tahun 2026,” tegas Pudji usai menghadiri rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (08/07/2025).
Baca juga :
BREAKING NEWS – Kejati Bengkulu Tetapkan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi DPRD: Mantan Sekwan hingga THL Ditahan di Rutan Malabero
Pudji hadir di dampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Shamy Ardian, serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Andi Tenri Abeng. Rapat tersebut merupakan bagian dari Panitia Kerja (Panja) Asumsi Dasar RAPBN 2026, yang membahas kebijakan fiskal, pendapatan, defisit, dan pembiayaan negara.
Dalam paparannya, Pudji membeberkan empat fokus utama kebijakan PNBP tahun 2026:
-
Peningkatan layanan informasi sertipikat dan lokasi bidang tanah secara elektronik, termasuk di versifikasi melalui Informasi Geospasial Tematik (IGT).
-
Peningkatan kualitas layanan berbasis teknologi informasi, terutama melalui implementasi Sertipikat Elektronik.
-
Evaluasi kebijakan tarif untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan berpihak kepada masyarakat.
-
Optimalisasi penerimaan negara dengan memanfaatkan aset-aset milik Kementerian ATR/BPN secara lebih efektif.
Baca Juga :
Wamen ATR-BPN dan Komnas HAM Satukan Langkah Selesaikan Konflik Agraria Berbasis HAM
Keempat strategi tersebut di yakini akan menjadi pilar penting dalam pencapaian target PNBP sebesar Rp3,3 triliun pada 2026.
Sekjen Pudji juga mengungkapkan bahwa kontribusi terbesar terhadap PNBP berasal dari layanan pertanahan, yang menyumbang sekitar 97% dari total penerimaan. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan PNBP mencapai 14,2% per tahun, di dorong oleh digitalisasi dan efisiensi layanan publik.
Baca Juga :
Selangkah Lagi! Kejati Bengkulu Tetapkan TSK Dugaan Korupsi Tambang, Negara Rugi 300 Miliar
Hingga Juni 2025, realisasi PNBP Kementerian ATR/BPN telah mencapai Rp1,2 triliun atau 37,3% dari target. Dengan momentum tersebut, ia berharap seluruh jajaran mampu menjaga konsolidasi dan semangat kolektif dalam mengejar target yang lebih besar di tahun mendatang.
“Dengan strategi digital, pembenahan layanan, dan pemanfaatan aset negara, kami optimistis bisa capai target. Ini kerja tim, bukan individu,” pungkas Pudji.