Normalisasi Pelabuhan Pulau Baai Jadi Prioritas, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY Tegaskan Komitmen Pemerintah

Normalisasi Pelabuhan Pulau Baai Jadi Prioritas, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY Tegaskan Komitmen Pemerintah
Normalisasi Pelabuhan Pulau Baai Jadi Prioritas, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY Tegaskan Komitmen Pemerintah

Delik INFO | Bengkulu – Pemerintah pusat menegaskan komitmen mempercepat normalisasi Pelabuhan Pulau Baai yang kini mengalami pendangkalan dan abrasi parah. Hal ini di tegaskan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam rapat koordinasi besar di Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (16/9).

Rapat tersebut di hadiri Wakil Menteri Perhubungan, Wakil Menteri ATR/BPN, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, jajaran Forkopimda, BUMN, PLN, Telkom, serta perwakilan masyarakat Pulau Enggano secara daring.

Bacaan Lainnya

Menurut AHY, normalisasi Pelabuhan Pulau Baai merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu, terutama dalam mendukung konektivitas menuju Pulau Enggano.

“Pendangkalan dan abrasi di Pelabuhan Pulau Baai bukan sekadar persoalan teknis, melainkan menyangkut hajat hidup masyarakat. Pemerintah hadir untuk mencari solusi cepat sekaligus jangka panjang. Normalisasi dan revitalisasi pelabuhan ini harus tuntas agar benar-benar menjadi penggerak ekonomi Bengkulu,” tegas AHY.

AHY mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp155 miliar, terdiri dari Rp7,8 miliar melalui APBD Provinsi dan Rp146 miliar dari dukungan BUMN lewat program MELI GO. Anggaran tersebut di arahkan tidak hanya untuk pengerukan alur kapal, tetapi juga penataan garis pantai dengan memanfaatkan endapan pasir guna menormalisasi area abrasi sepanjang satu kilometer.

“Solusi tidak bisa hanya mengandalkan pengerukan semata. Kita perlu pendekatan preventif agar alur kapal tetap terjaga, sekaligus memperkuat garis pantai. Dengan cara ini, keberlanjutan pelabuhan bisa lebih terjamin,” jelasnya.

Terkait wacana pembangunan pelabuhan baru, AHY menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana tersebut. Fokus utama saat ini adalah memperbaiki dan mengoptimalkan Pelabuhan Pulau Baai yang sudah ada.

“Tidak ada rencana membuat pelabuhan baru. Yang kita lakukan adalah menuntaskan normalisasi dan revitalisasi Pulau Baai agar fungsinya kembali maksimal. Justru inilah solusi paling efektif untuk memperkuat perekonomian Bengkulu dan akses menuju Enggano,” ungkapnya.

Langkah ini, kata AHY, merupakan tindak lanjut langsung dari Instruksi Presiden Prabowo Subianto dengan target kondisi Pelabuhan Pulau Baai kembali normal dan lebih baik pada tahun depan.

“Presiden telah menegaskan bahwa pembangunan ekonomi di daerah, termasuk pulau terluar seperti Enggano, tidak boleh tertinggal. Karena itu, normalisasi Pelabuhan Pulau Baai adalah prioritas nasional yang harus di selesaikan bersama,” tutup AHY.

Dengan dukungan pemerintah pusat, normalisasi dan revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai di harapkan mampu membuka ruang ekonomi baru, memperlancar arus logistik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.

Please follow and like us:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *