Delik INFO | Kota Bengkulu – Suasana tenang di kawasan pemukiman elit mendadak gempar, setelah tim penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu melakukan penggeledahan di rumah mewah bergaya klasik modern milik Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, JT, di Jalan Barito, Padang Harapan, Jumat (12/9).
Penggeledahan ini merupakan lanjutan dari serangkaian upaya paksa terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bengkulu tahun anggaran 2023. Sejumlah aparat tampak keluar masuk rumah bercat putih dua lantai yang mirip “white house”, sembari membawa dokumen serta barang bukti yang di duga kuat berkaitan dengan perkara.

Nampak tim penyidik yang di pimpin Kasi Intelijen Kejari Bengkulu, Fri Wisdom Sumbayak, bersama tim Kasi Pidum Rusidy Sastrawan cs, dengan pengamanan aparat TNI, melakukan penggeledahan hingga menjelang Sholat Jumat.
Sehari sebelumnya, Kamis (11/9), Kejari Bengkulu telah lebih dulu menggeledah Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, termasuk ruang kerja Kadis dan sejumlah ruangan lain. Dari hasil penggeledahan tersebut, penyidik berhasil menyita berbagai dokumen serta barang bukti elektronik berupa telepon genggam dan laptop.
Selain itu, penggeledahan juga di lakukan di rumah kontraktor pelaksana proyek, Ahmad Basir, di Jalan Sungai Rupat, yang menghasilkan penyitaan dokumen, handphone, dan 1 unit mobil sedan Mazda.
Kasus ini mencuat setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2024 menemukan adanya kelebihan pembayaran lebih dari Rp 900 juta dalam proyek pembangunan Labkesda Bengkulu tahun 2023. Temuan tersebut menjadi dasar penyidik untuk meningkatkan penanganan kasus ke tahap penyidikan.
Menurut Ketua Tim Penyidikan, Rusidy Sastrawan, langkah penggeledahan ini di lakukan untuk memperkuat alat bukti.
“Upaya paksa tidak berhenti di Kantor Dinkes saja, tetapi juga akan menyasar sejumlah lokasi lain yang relevan dengan penyidikan,” tegasnya.
Sekitar 20 orang saksi telah diperiksa, mulai dari pengguna anggaran (Kadinkes Kota Bengkulu) hingga kontraktor pelaksana. Namun, saat penggeledahan berlangsung, Kadinkes diketahui sedang berada di luar kota sehingga tindakan paksa itu di saksikan oleh Plh Kadinkes dan sekretaris dinas.
Hingga berita ini di turunkan, pihak Kejaksaan Negeri Bengkulu belum memberikan keterangan resmi terkait hasil penggeledahan dan penyidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret pejabat penting Pemkot Bengkulu ini.
Delik INFO akan terus memantau perkembangan terbaru dari kasus ini dan menyajikan informasi akurat kepada publik.