Palembang, Delik INFO – Bak laga mafia Hongkong di film-film, hal ini terjadi benar-benar terjadi pada hari pernikahan Ahmad dan Farida, hari yang seharusnya menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup, justru berubah menjadi kisah tragis berdarah bagi Ahmad Anda (30), calon pengantin pria asal Palembang. Insiden dramatis ini terjadi Minggu pagi (11/5/2025), di Jalan Panca Usaha, Kertapati, Palembang—tepat sebelum ijab kabul di langsungkan.
Pemberitaan Sebelumnya : breaking-news-sadis-di bacok-brutal-saat-turun-mobil-jelang-akad

Baca Juga : lima-wisatawan-tewas-dalam-tragedi-kapal-tenggelam-di-perairan-bengkulu
Tonton Juga :
Detik Detik Kapal Wisatawan Pulau Tikus Tenggelam
Di kutib dari pemberitaan iNews Sumsel Berikut fakta-fakta mengejutkan dan mengharukan dari kejadian ini:
| Belum Sempat Ucap Ijab, Sudah Di Serang Bertubi-tubi
Baru turun dari mobil dengan mengenakan busana adat Palembang, Ahmad langsung dihajar oleh empat pria bertopeng. Mereka membawa senjata tajam dan satu di antaranya di duga bersenjata api. Dalam rekaman video yang viral di media sosial, pelaku tampak membabi buta mengayunkan parang ke tubuh Ahmad. Bahkan, suara tembakan terdengar, membuat seluruh tamu undangan panik dan berhamburan.
Baca Juga : pulau-mego-permata-terluar-bengkulu-yang-masih-tersembunyi
| Suasana Pernikahan Seperti Bak Film Mafia Hongkong
Yang seharusnya menjadi pesta penuh senyum berubah menjadi ajang kepanikan massal. Para tamu lari kocar-kacir, kursi-kursi berserakan, dekorasi hancur, dan resepsi pun dibatalkan seketika. Ahmad di larikan ke RSUD BARI Palembang dalam kondisi kritis, dengan luka parah di bagian kepala, tangan, dan kaki.
Baca Juga : penemuan-bunga-rafflesia-oleh-sir-stamford-raffles-di-bukit-barisan-bengkulu
| Cinta Tak Luntur: Ijab Kabul Tetap Berlangsung di IGD
Meski tubuh penuh luka dan masih dalam pemulihan pascaoperasi, Ahmad memilih untuk tetap melangsungkan akad nikah. Prosesi ijab kabul di lakukan di ranjang IGD RSUD BARI, di saksikan langsung oleh sang mempelai wanita, Farida Aryani, keluarga, dan tenaga medis. Haru menyelimuti ruangan, membuktikan bahwa cinta bisa tetap berjalan bahkan dalam luka terdalam.
“Ado pecak limo wong mereka tuh, tigo bawa parang dan sikok bawa pistol…” ujar Ahmad mengenang detik-detik penyerangan.
| Kisah Dendam Lama, Dituduh “Cepu” Jadi Biang Luka
Motif penyerangan rupanya berakar dari masa lalu. Ahmad mengungkapkan bahwa salah satu pelaku pernah berseteru dengannya di atas Jembatan Kertapati pada tahun 2019. Saat itu, pelaku meneriakinya maling dan konflik pun pecah. Kini, ia menduga serangan berdarah ini adalah aksi balas dendam dari konflik lama tersebut.
“Dia nuduh aku cepu. Kami pernah ribut. Nah, ini baru di balasnya,” ungkap Ahmad dari ranjang rumah sakit.
| Cinta Berdarah: Luka di Tubuh, Namun Tidak di Hati
Baca Juga : bunga-rafflesia-arnoldii-bunga-raksasa-dari-bengkulu-yang-menjadi-ikon-nasional-yang-mendunia
Ahmad dan Farida membuktikan bahwa cinta sejati tak tumbang meski di gempur tragedi. Pernikahan mereka memang berdarah, tapi juga membara oleh keteguhan hati.
Baca Juga : https://delikinfo.online/akankah-alfian-bongkar-uang-gelap-pilkada-rohidin-bukan-sekadar-setoran-tapi-skema-terstruktur/
Pihak kepolisian, melalui Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Herri, menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku dan tengah melakukan pengejaran.
“Kami terus dalami motif penyerangan ini dan memburu keempat pelaku,” tutup AKP Herri.
#PernikahanViral #Pengantindibacok #ViralPalembang #KisahCintaTragis #TragediPernikahan #IjabKabuldiRS #CalonPengantindibacok #NikahTetapJalan #CintadiUjungParang #CintaTakKenalLuka